Gelombang berulang
*ts
Menyemut saling berebut masuk
Merangsek ke jejeran terdepan
Meraung-raung menggoda amuk
Menunggu aba-aba dari si tuan
Merangsek ke jejeran terdepan
Meraung-raung menggoda amuk
Menunggu aba-aba dari si tuan
Aspal tak berdaya
Menanggung beban sudah kodrat bagian
Trotoar runtuh, meringis tergores baja
Bobol lah batas-batas norma mulia
Menanggung beban sudah kodrat bagian
Trotoar runtuh, meringis tergores baja
Bobol lah batas-batas norma mulia
Tiga menit seolah tak berujung
Sembilan puluh detik semua diam tapi berisik
Para pejuang nafkah hendak pulang
Tuk merangkul dan mendekap
Sembilan puluh detik semua diam tapi berisik
Para pejuang nafkah hendak pulang
Tuk merangkul dan mendekap
Lelah...lelah...tentu saja lelah
Tombol-tombol teknologi tak banyak membantu
Sendi sendi organ tubuh harus mengalah
Demi kerinduan meletakkan bahu di dipan kayu
Tombol-tombol teknologi tak banyak membantu
Sendi sendi organ tubuh harus mengalah
Demi kerinduan meletakkan bahu di dipan kayu
Besok akan terulang
Gelombang akan berulang
Melambungkan tak semua ke ujung
Namun setidaknya ada yang puas berjuang
Gelombang akan berulang
Melambungkan tak semua ke ujung
Namun setidaknya ada yang puas berjuang
Portal dan tiang akan menunggumu esok
Raut wajah bengis dan senyum indah akan kau temui
Siapkan sarapan sabarmu dimalam khusyuk
Tulang punggung malam lelap dalam mimpi
Raut wajah bengis dan senyum indah akan kau temui
Siapkan sarapan sabarmu dimalam khusyuk
Tulang punggung malam lelap dalam mimpi
Tak berujung.....
Photo credit Gabriella Felconie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar